Minggu, 07 Oktober 2007

GLOBAL WARMING....ONE TICKET TO HELL????


Tahun 2040 : 2.000 pulau tenggelam
Mungkin Anda menduga, udara yang
akhir-akhir ini makin panas, bukanlah
suatu masalah yang perlu kita risaukan.
"Mana mungkin sih tindakan satu-dua
makhluk hidup di jagat semesta bisa
mengganggu kondisi planet bumi yang
mahabesar ini?" barangkali begitulah
Anda berpikir.
Baru-baru ini, Inter-governmental Panel
on Cimate Change (IPCC) memublikasikan
hasil pengamatan ilmuwan dari berbagai
negara. Isinya sangat mengejutkan.
Selama tahun 1990-2005, ternyata telah
terjadi peningkatan suhu merata di
seluruh bagian bumi, antara 0,15 0,3o C.
Jika peningkatan suhu itu terus
berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040
(33 tahun dari sekarang) lapisan es di
kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan
jika bumi masih terus memanas, pada
tahun 2050 akan terjadi kekurangan air
tawar, sehingga kelaparan pun akan
meluas di seantero jagat. Udara akan
sangat panas, jutaan orang berebut air
dan makanan. Napas tersengal oleh asap
dan debu. Rumah-rumah di pesisir
terendam air laut. Luapan air laut makin
lama makin luas, sehingga akhirnya
menelan seluruh pulau. Harta benda akan
lenyap, begitu pula nyawa manusia.
Di Indonesia, gejala serupa sudah
terjadi. Sepanjang tahun 1980-2002, suhu
minimum kota Polonia (Sumatera Utara)
meningkat 0,17o C per tahun. Sementara,
Denpasar mengalami peningkatan suhu
maksimum hingga 0,87 o C per tahun.
Tanda yang kasatmata adalah
menghilangnya salju yang dulu
menyelimuti satu-satunya tempat bersalju
di Indonesia , yaitu Gunung Jayawijaya
di Papua.
Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di
Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan
Laut, Institut Teknologi Bandung (2007),
pun tak kalah mengerikan. Ternyata,
permukaan air laut Teluk Jakarta
meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu
bumi terus meningkat, maka diperkirakan,
pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta
(seperti : Kosambi, Penjaringan, dan
Cilincing) dan Bekasi (seperti :
Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya)
akan terendam semuanya.
Dengan adanya gejala ini, sebagai warga
negara kepulauan, sudah seharusnya kita
khawatir. Pasalnya, pemanasan global
mengancam kedaulatan negara. Es yang
meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut
lepas dan menyebabkan permukaan laut
bumi termasuk laut di seputar Indonesia
terus meningkat. Pulau-pulau kecil
terluar kita bisa lenyap dari peta bumi,
sehingga garis kedaulatan negara bisa
menyusut. Dan diperkirakan dalam 30
tahun mendatang sekitar 2.000 pulau di
Indonesia akan tenggelam. Bukan hanya
itu, jutaan orang yang tinggal di
pesisir pulau kecil pun akan kehilangan
tempat tinggal. Begitu pula asset-asset
usaha wisata pantai.

Tidak ada komentar: